tanda-tanda toxic tourist

Tanda-Tanda Toxic Tourist! Jangan Sampai Kamu Salah Satunya

Toxic Tourist Bali emang udah jadi destinasi favorit banyak orang, baik lokal maupun turis asing. Tapi sayangnya, nggak semua wisatawan tahu cara bersikap yang baik saat liburan di Pulau Dewata.

Ada aja yang kelakuannya bikin locals dan traveler lain ilfeel! Nah, biar kamu nggak masuk daftar Toxic Tourist, cek dulu yuk apa aja yang harus banget kamu hindari.

Cuekin Aturan Lokal, Lupa Adat

setiap wilayah punya aturan dan budaya, hormati itu.

Bali punya budaya yang kaya dan adat yang harus dihormati. Jangan sampe kamu masuk pura pakai baju minim atau malah duduk sembarangan di tempat sakral. Udah banyak kasus turis yang viral gara-gara kelakuan nggak sopan, bahkan ada yang sampai dideportasi. Jadi, sebelum nge-eksplor Bali, pelajari dulu basic etika dan aturan setempat ya teman-teman.

Baca Juga : Desa Potato Head: Sekali Datang Auto Gak Pengen Pulang

Berkendara Ugal-Ugalan, Bikin Chaos di Jalan

ugal-ugalan di tanah orang itu gak ber-attitude

Nggak bisa dipungkiri, jalanan Bali tuh kadang macet banget, apalagi di daerah wisata. Tapi itu bukan alasan buat ugal-ugalan naik motor tanpa helm atau nerobos jalan seenaknya. Selain bahaya buat diri sendiri, kamu juga bisa ngerugiin pengguna jalan lain. Kalau emang belum jago naik motor, mending naik transportasi umum atau sewa driver aja ya sob.

Baca Juga : Bali Malam Hari Memang Gak Ada Obat Buat Nge-Bolang!

Buang Sampah Sembarangan

buang sampah sembarangan ini yang paling parah dari toxic tourist

Bali punya pantai, gunung, dan sawah yang indah banget, tapi semuanya bisa rusak kalau kamu nggak jaga kebersihan. Jangan ninggalin sampah di pantai, buang plastik sembarangan, atau nyampah di tempat wisata. Kalau kamu bawa barang sekali pakai, pastiin banget itu dibawa pulang sampahnya atau buang di tempat yang benar. Ingat, Bali cantik bukan buat dikotori.

Baca Juga : Wisata Ala Sultan vs Backpacker, Pilih yang Mana?

Bikin Keributan, Lupa Kalau Ada Orang Lain

toxic tourist itu suka muter music tanpa mikir orang lain terganggu

Liburan seru itu boleh, tapi kalau berisik di tempat umum atau party sampai ganggu warga lokal, itu udah keterlaluan. Banyak turis yang nggak sadar kalau mereka jadi toxic tourist karena nginap di homestay atau villa yang dekat pemukiman warga tapi malam-malam masih pasang musik keras. Itu gak baik ya teman-teman. Respek sama sekitar itu penting, guys.

Baca Juga : Sebelum Keburu Mainstream, Buruan Kunjungi Destinasi Ini!

Nggak Mau Tawar-Menawar dengan Sopan

tawar menawarlah dengan wajar

Di Bali, tawar-menawar itu biasa, tapi ada etika yang harus kamu ikutin. Jangan langsung nawar harga sampai kelewat sadis atau nyolot kalau nggak dikasih harga yang kamu mau. Ingat, banyak pedagang lokal yang cari nafkah buat keluarga mereka. Jadi, tetap santai dan sopan ya pas nego harga.

Baca Juga : Bali Zaman Dulu vs Sekarang, Apa yang Berubah?

Eksploitasi Hewan Demi Konten

stop ekslploitasi hewan

Foto sama lumba-lumba di kolam sempit atau naik gajah buat konten Instagram? Hufft! Banyak tempat wisata di Bali yang masih memanfaatkan hewan buat atraksi, padahal itu bisa menyiksa mereka. Kalau kamu beneran sayang sama alam dan hewan, lebih baik support tempat konservasi yang benar-benar peduli sama kesejahteraan mereka.

Baca Juga : Bali Safari Marine Park, Bikin Kamu Serasa di Afrika!

Hargai Jasa Lokal

toxic tourist biasanya gak ngotak kalo nawar

Banyak turis yang datang ke Bali dengan mindset “semua harus murah”, padahal nggak semua hal bisa dinego seenaknya. Bisa yuk kita hargai jasa lokal, entah itu ojek online, pemandu wisata, atau pemilik warung. Kalau kamu punya budget terbatas, tetap bisa hemat tanpa harus merugikan orang lain kok. 🙂

Baca Juga : Mitos dan Misteri Bali yang Bikin Merinding!

Cuek Sama Keamanan dan Kesehatan Sendiri

cek kesehatan selama liburan biar gak jadi toxic tourist

Terakhir tapi nggak kalah penting, jangan ngeremehin keamanan dan kesehatan pas liburan di Bali. Banyak kasus turis yang jatuh sakit gara-gara nggak hati-hati makan atau malah kena scam karena terlalu percaya sama orang asing. Jangan lupa jaga diri, pakai sunscreen, dan tetap waspada teman-teman!

Finally…

Bali itu tempat yang indah, tapi tetap butuh wisatawan yang bertanggung jawab. Jadi, kalau lo mau liburan seru tanpa drama, pastiin banget kamu bukan salah satu dari hal-hal toxic tourist di atas. Respect the culture, jaga lingkungan, dan nikmati Bali dengan cara yang lebih bijak.


Ini bukan hanya berlaku di pulau Bali ya sob, kamu wajib lakuin di semua tempat atau destinasi yang kamu kunjungi sebagai bentuk menghargai penduduk dan budaya setempat. Happy traveling, Best! 🌴✨

More From Author

desa potato head

Desa Potato Head: Sekali Datang Auto Gak Pengen Pulang

kerja remote dari bali

Kerja Remote dari Bali: Work-Life Balance atau Cuma Ilusi?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *